PROKAL.CO, TANA PASER. Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Paser No 140/KEP-342/2016  6 Juli lalu, 71 desa di Kabupaten Paser wajib menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Tapi hal itu tak berlaku bagi warga Muara Andeh, Kecamatan Muara Samu. Sebab, calon yang mendaftar masih terlalu muda. 

Dilaksanakan 7 Desember mendatang, dua orang mendaftar sebagai bakal calon yang hendak maju kepemilihan akhir tahun ini. Tapi Pilkades terpaksa harus batal karena umur kandidat masih belum berusia 25 tahun. Padahal itu adalah syarat maksimal untuk menjadi calon kepala desa.
“Dua orang yang bersedia maju dan siap memimpin Muara Andeh berusia 24 tahun. Salah satunya adalah saya sendiri,” ujar Kaur Umum Pemerintahan Desa Muara Andeh, Mikael Ibun, Selasa (27/9) kemarin.
 
Diakui Ibun, sebenarnya ada warga asli yang memenuhi syarat seperti berusia 25 tahun serta pendidikan akhir SLTA, namun yang bersangkutan belum siap memimpin Warga Desa Muara Andeh.  Masa jabatan Kades Muara Andeh sebenarnya habis 31 Desember mendatang, namun karena Kades telah meninggal dunia posisi saat ini diisi Penjabat (Pj) Desa dari Kecamatan Muara Samu. 
“Pj sendiri tidak bisa rutin ke Desa Muara Andeh karena yang bersangkutan juga merupakan PNS di Kantor Kecamatan. Untuk itu Masyarakt berharap ada yang memimpin Desa secara langsung,” ungkapnya. 

Menurut Ibun, seharusnya ada pengecualian untuk beberapa Desa terkait usia minimal calon Kades. Salah satunya untuk Desa Muara Andeh yang membutuhkan kepala Desa namun bakal calon belum berusia 25 tahun. 
“Bukan saya kecewa karena tidak bisa maju ke Pilkades tahun ini, namun seharusnya ada pengecualian,” jelasnya. 

Dengan begitu, desa tersebut terpaksa masih dipimpin Pj hingga tahun depan. Menunggu Pilkades selanjutnya digelar ulang. “Mau tidak mau Desa Muara Andeh tidak mengikuti Pilkades Tahun ini dan menunggu putaran selanjutnya yakni ditahun 2017,” sambung Ibun. (nik/hfz)